Breathing City created by Joey and posted in darkhorseanalytics.com , click the picture to see his post
“Dapatkah kita membangun kota yang dengan gagah berani mampu menantang asap..??”
“Meski kita tahu itu sulit, tapi tentu saja sangat mungkin di realisasikan”
Beberapa hari yang lalu, saya tanpa sengaja membaca tentang konsep rumah bernafas, lupa di mana saya membaca, tapi hey,.. saya kan anak meteorology terapan, dulu pernah diajarkan konsep dalam mikro meteorology tentang transfer energy dan materi antar system atmosfer.
Apa salahnya coba kita bongkar bongkar isi otak ini untuk merumuskan sedikit konsep “kota bernapas”. Meski belum bisa saya realisasikan dan dapat saja ada beberapa kesalahan nanti, barang kali diantara pembaca ada yang mampu mengembangkan yang lebih baik dan sukur sukur dapat di realisasikan agar kedepannya Bencana Asap dapat di lawan dengan “Kota kota yang Bernapas”
[Konsep] “Kota Bernapas” Vs Kabut Asap
Bukan judul yang buruk agaknya, hehehe,
Pertama saya ingin mendefinisikan yang saya maksud “Kota bernapas” sebagai kota yang dengan cerdas mampu merekayasa parameter mikro-meteorologi di dalamnya untuk memenuhi kondisi atmosfer yang sehat dan nyaman bagi penghuninya.
Pada dasarnya semua kota secara alami dapat bernapas, semua kota secara alami dapat saling mentransfer materi (partikel partikel udara, O2 CO2 bahkan Aerosol dkk). Tetapi dengan adanya urban heat Island, kota menjadi sasaran empuk persinggahan bagi partikel aerosol dari kabut asap.
Urban Heat Island (Source: cleanairpartnership.org)
Urbat Heat Island (UHI), secara sederhana dapat kita anggap sebagai kolam panas atau kondisi udara perkotaan yang umumnya lebih panas dari pada udara wilayah sekitar perkotaan.
UHI menyebabkan tekanan udara perkotaan lebih rendah dari pada wilayah sekitarnya. jika kita analogikan udara sebagai air, maka tekanan udara dapat kita anggap sebagai ketinggian wilayah dan UHI merupakan jurangnya,
Mindset kita terhadap UHI ini biasanya hanya sebagai hasil akhir kita yang tidak merencanakan, membangun dan mengelola kota dengan baik. UHI hanya efek buruk dari pembangunan kota yang sangat pesat!
coba kita sedikit mengubah
UHI itu merupakan salah satu konsep yang dibutuhkan untuk merumuskan solusi masalah kita. UHI itu konsep yang dapat mengantar kita menuju solusi membangun kota cerdas yang mampu menolak bala ! menolak atau setidaknya mengurangi potensi bencana macam kabut asap.
Bagaimana contoh pemanfaatan konsep UHi untuk membangun “Kota Bernapas yang mampu melawan Asap?”
Oke segitu dulu dari saya, ntar saya lanjutin lagi
Comments are closed.