>>
archives

mini novel

This category contains 3 posts

Cerita Tentang Siapakah musuh kita sekarang?

Barong adalah simbol dari  Kebajikan

Di suatu hari yang panas, gerah dan lembab seorang anak kecil sedang bercerita santai sambil menonton televisi bersama kakeknya yang keriput dan berambut tak hitam lagi…. Kaki kecil si anak kecil berayun ayun kedepan dan kebelakang sembari ia duduk di kursi yang jauh terlihat besar jika dibandingkan dengan tubuh kecilnya. Sesekali ia menyilangkan kakinya sesekali pula ia melepas saling silang dan mengayunkannya lagi.

Di depan si anak kecil dan kekeknya terdapat Televisi,.. sebuah kotak ajaib yang dengan segala kemewahannya menawarkan beragam informasi. Informasi apapun baik informasi yang membawa kebaikan dan kesejukan hingga yang “lebih baik lagi”. Di dalam kotak ajaib munculah gambaran dari pemandangan yang sudah begitu akrab di mata si anak kecil tersebut…

Gambar yang sudah tidak asing lagi bagi si anak kecil ber mata kecil, mungkin tidak asing pula bagi kita, atau barangkali dirimu membaca post ini melalui sesuatu yang saya maksud. Continue reading

Ini cerita [Filosopi Upil]

Filosopi Upil

Ada suatu cerita di dunia antah berantah, tentang seorang anak kecil yang sedang berkelahi dengan temannya. Penyulut pertengkaran itu kecil. Kecil dalam arti sebenarnya. Perkelahian mereka disulut oleh benda kecil yang biasa disebut “Upil”. Konon cerita anak kecil bernama Agil membagikan barang kecil miliknya itu ke baju ketemannya yang bernama Fadil dan perkelahian pun terjadi begitu saja dan semakin membesar. Angga yang sedang kebetulan lewat pun ikut ikut berkelahi karena melihat temannya (Agil) sedang di gebuk fadil. Angga tahu bahwa Agil adalah orang yang baik dan selalu menyebar kebaikan bagi semua orang disekitarnya jadi ia tahu bahwa Agil tidak mungkin salah. Continue reading

Anak kecil yang melupakan 30 S

Ia yang muncul dari kertas

Ia yang muncul dari kertas

30 September 2014,

“Akhirnya bulan September sebentar lagi akan berakhir” kata seorang anak kecil dalam hatinya sambil melihat langit melalui jendela berdebunya. Yah, Bulan September yang biasanya membawa serta selimut hitam dan hujan sebentar lagi akan berakhir. Apakah tahun ini ia membawa selimut hitamnya?

Tidak, setidaknya dikotanya yang sekarang,.. si September tidak membawa selimut hitam tahun ini. Sudah satu bulan si anak kecil tak pernah melihat selimut hitam yang biasa membawa hembusan angin lembab. si Anak kecil rindu hembusan angin yang biasa menuntunnya kedalam angan angan.

hembusan angin yang menggandeng kedua lengan kecilnya untuk menapaki sisa sisa memori yang tersimpan oleh batu kerikil dan tanah. Sisa sisa memori yang tersimpan pada jembatan dan bangunan tua yang ia biasa lalui saat menerjang hujan. Sisa sisa memori yang tersimpan dan beresonansi dengan Continue reading

IdWordpress
Warung Blogger

Blogger Hebat

Posting2 si Anak Angin